Pages

Subscribe:

Sabtu, 12 November 2011

Resensi Buku : Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken

Judul : Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken
Penerbit : Mizan
Penulis : Jostein Gaarder, Klaus Hagerup
Kategori : Novel Fantasi
Cetakan : I Maret 2011

Buku unik ini merupakan karya kolaborasi dari penulis buku best seller Dunia Sopie, yaitu Jostein Gaarder dan Klaus Hagerup. Dan yang paling mencolok dari buku ajaib ini adalah isinya yang hanya terdiri atas dua bagian. Bagian pertama tentang Buku Surat dan bagian kedua tentang Perpustakaan. Bagian pertama berisi tulisan-tulisan surat Berit Boyum dan Nils Boyum Torgersen, dua orang sepupu yang baru menginjak masa remaja. Buku surat ini layaknya sebuah korespondensi, tapi ditulis di dalam satu buah buku. Yakni semacam buku catatan yang dikirim bolak balik. Sehingga pengirim dan penerima surat bisa berinteraksi di dalamnya. Sungguh sebuah metode berkirim surat yang kreatif dan sangat jarang dilakukan oleh kebanyakan orang.

Walau sama-sama tinggal di negara Norwegia, kedua saudara sepupu ini tinggal di kota yang berbeda. Nils di Oslo sedangkan Berit di Fjaerland. Nils lebih muda satu tahun dan lebih pendek sepuluh cm dari Berit. Mereka menggunakan buku surat ini untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya. Alhasil seluruh file catatan tetap tersimpan rapi dan runtut. Sejak awal hingga akhir bagian pertama, pembaca akan dibuat penasaran dengan berbagai pengalaman yang mereka tuliskan. Apalagi keduanya menambahkan dugaan-dugaan teori, imajinasi serta fantasi mereka masing-masing untuk mendaptkan titik terang dari semua misteri yang mereka hadapi. Sedangkan pada bagian kedua diceritakan saat-saat dimana keduanya akhirnya berkumpul kembali untuk memecahkan misteri tersebut. Hingga akhirnya mereka berhasil menemukan dan memasuki perpustakaan bawah tanah milik Bibbi Bokken ini. Di sesion inilah akhirnya semua misteri tersebut diurai satu persatu.

Cerita bermula ketika Berit memungut sepucuk surat yang terjatuh dari tas wanita misterius yang terakhir diketahui bernama Bibbi Boken. Cerita kemudian berlanjut menjadi sebuah petualangan seru penuh intrik. Semakin lama berkirim buku surat, keduanya semakin menemukan banyak fakta menarik dari Bibbi Boken ini. Hingga akhirnya muncul nama-nama baru dan tampaknya juga saling berhubungan dengan wanita super misterius ini. Bahkan Pak Bruun, guru Nils di sekolah dan istrinya disinyalir terlibat dalam kasus ini. Dan yang paling mengerikan adalah kemunculan si Smiley, laki-laki berkepala plontos dan memiliki senyum mengerikan. Tanpa diduga, semua orang-orang ini ngincar buku surat milik Berit dan Nils. Untuk apa ? Yang pasti semua ini berhubungan dengan sebuah perpustakaan ajaib.

Ya, sebuah perpustakaan ajaib milik Bibbi Bokken. Seorang bibliografer yang mengumpulkan semua buku yang pernah ditulis dari seluruh dunia. Bahkan buku-buku yang baru akan diterbitkan tahun depan dan sedang ditulis. Aneh bukan !! Nah, tampaknya wanita pencinta buku ini tengah merencanakan sesuatu atas diri mereka berdua. Lalu kedua Boyum pun tertantang untuk mengungkapkan semua misteri ini. Tetapi buku setebal 282 halaman ini tidak sesederhana itu. Buku ini juga berisi cerita detektif, cerita misteri, perburuan harta karun, petualangan mendebarkan ala lima sekawan, kisah cinta, teori sastra, teori menulis, sejarah buku dan sejumlah cerita unik lainnya.

Selama mengikuti petualangan Berit dan Nils ini, banyak wawasan mengenai perbukuan yang dapat disimak pembaca. Salah satunya tentang Klasifikasi Dewey yang sering kali digunakan untuk menandai buku-buku di perpustakaan. Seperti kode 080 untuk koleksi umum dan 150 untuk buku-buku psikologi. Ada pula filsafat yang terkandung dalam cerita Winnie The Pooh hingga sejarah mesin cetak Guteberg. Melalui bukunya ini, penulis berusaha menyadarkan pembaca bahwa apapun yang kita tulis sebenarnya bisa menjadi buku. Dan buku tersebut harus diapresiasi, layaknya buku-buku yang pernah diterbitkan. Seperti penuturannya disalah satu alinea, buku adalah teman terbaik. Oleh karena itu, siapa yang bisa menemukan buku yang tepat, akan berada di tengah-tengah teman terbaik.

Sumber : http://fandagri.blogdetik.com/resensi-novel-perpustakaan-ajaib-bibbi-bokken/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar