Pages

Subscribe:

Sabtu, 12 November 2011

Arizona Cup Archery: Olympic Archers Tournament

Resensi Buku : Sang Penerjemah

Judul : Sang Penerjemah
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Penulis : Leila Aboulela
Kategori : Roman Dewasa
Tebal : 272 Halaman
Sammar adalah seorang janda muda berkebangsaan Sudan. Ia bekerja sebagai penerjemah bahasa Arab di Universitas Aberdeen di Skotlandia. Sejak kematian mendadak suaminya, anak lelaki satu-satunya tinggal bersama bibi dan ibu mertuanya di kota Khartoum. Meninggalkan dirinya sendirian di Aberdeen yang dingin dan kelabu, berduka dalam kesepian. Tetapi ketika dirinya mulai menerjemahkan untuk Rae, seorang peneliti Islam dari Skotlandia, keduanya mulai menjalin persahabatan yang sangat erat. Hingga tanpa disadari telah membangunkan keinginan kuat dalam diri Samar yang selama ini dikubur dalam-dalam. Rae adalah seorang pengajar orientalis di departemen yang sama, tempat dimana Sammar bekerja. Berkebangsaan Skotlandia dan pernah dua kali bercerai.
Ketika keduanya mulai jatuh cinta, Sammar tahu bahwa mereka harus terlebih dulu mengatasi perbedaan diantara mereka. Terlebih dalam menyikapi keyakinan masing-masing. Hingga akhirnya kedua karakter ini harus berpisah untuk sementara waktu ketika Sammar harus kembali ke Sudan. Keduanya akan bertemu kembali dan tentu saja sang waktu membuat keduanya menjadi lebih bijaksana hingga akhirnya bisa saling memahami. Sammar melihat cahaya, bayangan dan berpikir jika saat itu dirinya sedang berada di negara asalnya, Sudan. Nyatanya ia masih di Aberdeen dan tiba-tiba merasa tersesat dalam berbagai halusinasi, sebuah visi yang mengaburkan realitas.
Novel Sang Penerjemah mengambil setting di atas dua kota yang sangat kontras, Aberdeen dan Khartoum. Baik yang mencerminkan keadaan maupun pikiran dari karakter utamanya. Dinginnya kota Skotlandia justru membuat Sammar merasa tertidur di dalamnya. Sedangkan cuaca panas di Sudan justru membuat Sammar merasa hidup. Menempatkan sedikit kehangatan dalam hatinya yang penuh kesedihan. Perbedaan antara kedua kota ini juga melambangkan perbedaan dalam agama dan budaya antara dua karakter utama.
Novel ini merupakan gabungan kisah cinta, antara manusia dan Tuhan-Nya. Dirangkum dengan indah oleh penulis dengan ulasan layaknya puisi indah. Sang Penerjemah, merupakan kisah keberanian seorang wanita untuk tetap teguh dengan keyakinan, diri dan cintanya. Meskipun novel ini diterbitkan pertama kali pada tahun 1995, namun pesan moral yang terkandung di dalamnya masih sangat relevan dengan kondisi saat ini. Sebuah novel nostalgia penuh kisah cinta dengan penuturan lemah lembut. Siap mengaduk-aduk perasaan dan emosi para pembacanya.
Penulis dilahirkan pada tahun 1964 dan tumbuh dewasa di Khartoum, Sudan. Dirinya telah menulis Minaret dan Coloured Lights dan memenangkan Caine Praize for African Writing. Karyanya ini telah diterjemahkan ke dalam enam bahasa berbeda. The Translator – Sang Penerjemah adalah novel pertamanya dan terdaftar untuk Orange Prize dan IMPAC Dublin Award, juga Saltire Society Scottish First Book of The Years Award.
Tidak mengherankan, jika The Guardian (Inggris) menjuluki Aboulela sebagai penulis yang luar biasa puitis. Membaca novel ini dapat memberikan kesenangan yang penuh dan juga kedamaian hati.

Sumber : http://fandagri.blogdetik.com/resensi-buku-nasionalisme/

Resensi Buku : Nasional.Is.Me

TEMUKAN PASSION, BERKARYA UNTUK BANGSA

Judul : Nasional.Is.Me
Penerbit : Bentang
Penulis : Pandji Pragiwaksono
Kategori : Psikologi Populer
Tebal : xiv + 330 Halaman

Indonesia, sebuah negara yang konon katanya tengah kusut masai lantaran begitu banyak persoalan yang tak kunjung terselesaikan. Mulai dari masalah korupsi yang begitu menggurita hingga masalah kerukunan umat beragama yang sepertinya hanya tinggal retorika semata. Tidak heran jika belakangan banyak orang yang pesimis dengan Indonesia. Apalagi generasi mudanya.

Pandji Pragiwaksono, seorang pemuda multitalenta, kemudian memiliki kesimpulan mengapa banyak orang yang kian pesimis dengan negeri ini. Menurutnya, mereka yang pesimis tersebut hanya tahu dari sekedar pemberitaan negatif di media massa. Padahal, banyak hal yang bisa membuat kita bangga untuk mencintai negeri ini.

Menurut Pandji, ada tiga cara melakukan hal-hal hebat untuk kebaikan Indonesia. Yang akan menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang hebat, yaitu kenali Indonesia-mu, temukan passion-mu dan berkaryalah untuk masa depan bangsamu.

Tentunya ketiga poin di atas membutuhkan jiwa petualang. Jiwa yang berani memasuki area baru dalam kehidupannya. Jiwa yang tidak akan membiarkan kesalahan membatasi niat untuk maju ke arah selanjutnya. Serta jiwa yang mau untuk berjuang dan mencari menang.

Satu hal yang membuat buku ini menjadi begitu menarik adalah semangat yang dipancarkan oleh sang penulis. Semangat nasionalisme yang tidak buta atau sempit. Semangat nasionalisme yang kritis. Semangat nasionalisme yang ditujukan pada hal-hal yang positif.

Di buku setebal 330 halaman ini, Pandji bercerita bagaimana wawasan dirinya tentang Indonesia. Pekerjaannya yang membawa dia berkeliling Indonesia, akan menambah wawasan pembaca tentang sisi lain dari nusantara. Mulai dari kota Padang, Belitung, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Manado, Makassar, Kupang, Bali, hingga Jayapura. Hal ini ia ceritakan pada bab dari Sabang sampai Merauke.

Menurutnya banyak hal yang terjadi di Indonesia. Yang tidak bisa diliput dan diungkapkan semuanya oleh media. Didukung dengan panorama seantero nusantara yang keindahannya tidak diragukan lagi. Indonesia menjadi sebuah negara yang maju dalam berbagai hal.

Bab Nasional.Is.Me juga tak kalah menarik. Membahas aksi nyata yang dilakukan anak-anak muda yang sangat inspiratif. Mulai dari #Bolbal kaos, #Indonesia Bertindak, #Coin a Chance hingga C3, Community for Children with Cancer.

Diakhir tulisannya, host program Provocative Proactive di salah satu stasiun televisi swasta nasional ini menuturkan, jika tujuannya menulis buku ini sebagai sebuah ajakan. Ajakan untuk mengubah Indonesia. Usaha ini, bukan untuk dirasakan hasilnya hari ini, melainkan untuk masa depan. Kita semua, tidak akan sempat melihat masa depan itu. Tetapi anak-anak kita yang akan melihatnya. Tugas kita adalah memastikan bahwa anak-anak kita punya sesuatu yang indah untuk dilihat, di masa depan.

Buku ini awalnya hadir dalam bentuk ebook dan bisa diunduh gratis di situs pribadinya. Didukung oleh Putra Sampoerna Foundation, membuat buku ini dapat hadir dalam versi cetak. So, siapa pun yang membaca buku ini, semoga isinya bisa mengembalikan kecintaan kita terhadap Indonesia. Melahirkan optimisme untuk Indonesia, dan kelak akan memicu perubahan yang baik untuk tanah air kita. Hiduplah Indonesia Raya !!

Sumber : http://fandagri.blogdetik.com/resensi-buku-nasionalisme/

Resensi Buku : Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken

Judul : Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken
Penerbit : Mizan
Penulis : Jostein Gaarder, Klaus Hagerup
Kategori : Novel Fantasi
Cetakan : I Maret 2011

Buku unik ini merupakan karya kolaborasi dari penulis buku best seller Dunia Sopie, yaitu Jostein Gaarder dan Klaus Hagerup. Dan yang paling mencolok dari buku ajaib ini adalah isinya yang hanya terdiri atas dua bagian. Bagian pertama tentang Buku Surat dan bagian kedua tentang Perpustakaan. Bagian pertama berisi tulisan-tulisan surat Berit Boyum dan Nils Boyum Torgersen, dua orang sepupu yang baru menginjak masa remaja. Buku surat ini layaknya sebuah korespondensi, tapi ditulis di dalam satu buah buku. Yakni semacam buku catatan yang dikirim bolak balik. Sehingga pengirim dan penerima surat bisa berinteraksi di dalamnya. Sungguh sebuah metode berkirim surat yang kreatif dan sangat jarang dilakukan oleh kebanyakan orang.

Walau sama-sama tinggal di negara Norwegia, kedua saudara sepupu ini tinggal di kota yang berbeda. Nils di Oslo sedangkan Berit di Fjaerland. Nils lebih muda satu tahun dan lebih pendek sepuluh cm dari Berit. Mereka menggunakan buku surat ini untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya. Alhasil seluruh file catatan tetap tersimpan rapi dan runtut. Sejak awal hingga akhir bagian pertama, pembaca akan dibuat penasaran dengan berbagai pengalaman yang mereka tuliskan. Apalagi keduanya menambahkan dugaan-dugaan teori, imajinasi serta fantasi mereka masing-masing untuk mendaptkan titik terang dari semua misteri yang mereka hadapi. Sedangkan pada bagian kedua diceritakan saat-saat dimana keduanya akhirnya berkumpul kembali untuk memecahkan misteri tersebut. Hingga akhirnya mereka berhasil menemukan dan memasuki perpustakaan bawah tanah milik Bibbi Bokken ini. Di sesion inilah akhirnya semua misteri tersebut diurai satu persatu.

Cerita bermula ketika Berit memungut sepucuk surat yang terjatuh dari tas wanita misterius yang terakhir diketahui bernama Bibbi Boken. Cerita kemudian berlanjut menjadi sebuah petualangan seru penuh intrik. Semakin lama berkirim buku surat, keduanya semakin menemukan banyak fakta menarik dari Bibbi Boken ini. Hingga akhirnya muncul nama-nama baru dan tampaknya juga saling berhubungan dengan wanita super misterius ini. Bahkan Pak Bruun, guru Nils di sekolah dan istrinya disinyalir terlibat dalam kasus ini. Dan yang paling mengerikan adalah kemunculan si Smiley, laki-laki berkepala plontos dan memiliki senyum mengerikan. Tanpa diduga, semua orang-orang ini ngincar buku surat milik Berit dan Nils. Untuk apa ? Yang pasti semua ini berhubungan dengan sebuah perpustakaan ajaib.

Ya, sebuah perpustakaan ajaib milik Bibbi Bokken. Seorang bibliografer yang mengumpulkan semua buku yang pernah ditulis dari seluruh dunia. Bahkan buku-buku yang baru akan diterbitkan tahun depan dan sedang ditulis. Aneh bukan !! Nah, tampaknya wanita pencinta buku ini tengah merencanakan sesuatu atas diri mereka berdua. Lalu kedua Boyum pun tertantang untuk mengungkapkan semua misteri ini. Tetapi buku setebal 282 halaman ini tidak sesederhana itu. Buku ini juga berisi cerita detektif, cerita misteri, perburuan harta karun, petualangan mendebarkan ala lima sekawan, kisah cinta, teori sastra, teori menulis, sejarah buku dan sejumlah cerita unik lainnya.

Selama mengikuti petualangan Berit dan Nils ini, banyak wawasan mengenai perbukuan yang dapat disimak pembaca. Salah satunya tentang Klasifikasi Dewey yang sering kali digunakan untuk menandai buku-buku di perpustakaan. Seperti kode 080 untuk koleksi umum dan 150 untuk buku-buku psikologi. Ada pula filsafat yang terkandung dalam cerita Winnie The Pooh hingga sejarah mesin cetak Guteberg. Melalui bukunya ini, penulis berusaha menyadarkan pembaca bahwa apapun yang kita tulis sebenarnya bisa menjadi buku. Dan buku tersebut harus diapresiasi, layaknya buku-buku yang pernah diterbitkan. Seperti penuturannya disalah satu alinea, buku adalah teman terbaik. Oleh karena itu, siapa yang bisa menemukan buku yang tepat, akan berada di tengah-tengah teman terbaik.

Sumber : http://fandagri.blogdetik.com/resensi-novel-perpustakaan-ajaib-bibbi-bokken/

Resensi Buku : Komik 5cm

Judul : Komik 5cm
Penerbit : Grasindo
Penulis : Donny Dhirgantoro
Cover dan ilustrasi : Is Yuniarto dan Azisa Noor
Kategori : Komik Remaja
Tebal : 176 Halaman

Masih ingat dengan kisah novel 5 cm karya Donny Dhirgantoro ? Nah, kali ini novel yang bercerita tentang persahabatan antara Genta, Arial, Zafran, Ian dan Riani ini muncul kembali loh. Setelah berhasil dengan novelnya, akhirnya terbit juga komiknya dengan judul yang sama, Komik 5 cm.

Bagi pembaca setia novelnya, komik ini mampu mengingatkan kita kembali akan perjuangan kelima sahabat ini dalam mencapai puncak gunung semeru. Sebagaimana kehebatan novelnya, komik ini juga tak kalah menakjubkan. Penuh dengan semangat nasionalisme, cinta tanah air, serta kegigihan dalam menggapai impian dan cita-cita yang dibalut dalam indahnya persahabatan.

Banyak hal-hal menarik dari buku komik setebal 176 halaman ini. Pertama desain covernya yang terbilang cukup oke dan menarik. Pencitraan tokoh-tokoh sentralnya, seperti Genta, Zafran, Arial, Ian dan Riani satu persatu di awal cerita terasa begitu pas. Sehingga tidak menyulitkan penggambaran tokohnya bagi pembaca yang baru pertama kali membaca komik 5 cm ini.

Kedua, bentuk grafis dari tokoh-tokoh ini dirasa sangat cocok dengan imajinasi para pembaca novelnya. Genta yang dianggap sebagai leader dalam kelompok, Zafran yang berlagak seperti seorang penyair dan Arial yang paling tampan. Selain itu penggambaran tokoh Ian yang badannya paling subur dan tambun serta Riani sebagai satu-satunya wanita dalam kelompok ini. Is Yuniarto berhasil mengangkat novel 5 cm menjadi begitu nyata dalam bentuk komik. Two thumbs !!

Ketiga, tidak ketinggalan kalimat-kalimat andalan yang menjadi nyawa dalam novel 5 cm. Semuanya akan dapat kita temui dalam buku komik ini. Bahkan para pembaca pun akan dibuat mengharu biru disaat membacanya. Kecintaan mereka terhadap tanah air bangsa ini begitu bersemangat dan menggetarkan jiwa raga. Tidak heran jika Good Reads Indonesia menjuluki novel 5cm sebagai buku Indonesia sepanjang masa.

Kisah bermula ketika Genta, Zafran, Arial, Ian dan Riani, lima sahabat yang sejak SMA selalu bersama tiba-tiba berubah. Mereka membuat kesepakatan untuk berpisah dan tidak berhubungan sama-sekali. Hingga suatu saat, kelima anak muda ini bertemu kembali untuk melakukan sebuah perjalanan yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya.

Ya, perjalanan hati, impian dan harapan yang membawa mereka berdiri di salah satu puncak tertinggi di Indonesia. Dan perjalanan hati di Mahameru tersebut telah membuat mereka memahami satu hal.

Bahwa belum pernah ada bukti nyata dalam angka yang bisa dipecahkan ilmu pengetahuan. Tentang bagaimana keajaiban sebuah impian, persahabatan, cinta dan keyakinan, bisa membuat begitu banyak perbedaan yang mengubah kehidupan manusia.

Hanya impian dan keyakinan yang bisa membuat manusia berbeda dengan makhluk lain. Dan setiap kali impian dan cita-cita muncul, letakkan di depan kening kita. Jangan menempel. Biarkan menggantung 5 cm di depan kening. Supaya dia tidak terlepas dari mata kita. Dan yang bisa dilakukan seorang manusia terhadap mimpi dan keyakinannya adalah ia hanya tinggal mempercayainya.

Sumber : http://fandagri.blogdetik.com/resensi-buku-komik-5-cm/#more-489

Resensi Buku : Poconggg Juga Pocong

PJP, KISAH SI POCONG GALAU

Judul : Poconggg Juga Pocong
Penerbit : Bukune
Penulis : @poconggg
Tebal : 142 Halaman
Kategori : Novel Komedi
Harga : Rp. 36.000,-

Siapa yang tak kenal @poconggg, terlebih para penggiat jejaring sosial twitter. Sosok anonim ini dicintai karena kekonyolannya saat berkicau. Tak heran jika ia dikenal layaknya selebritis di Indonesia. Dan banyak orang menganggapnya sebagai Seleb Twitter. Walau begitu, tidak diketahui secara pasti siapa tokoh dibalik akun ini. Yang jelas ia memperkenalkan dirinya sebagai a paranormal and ghost from Indonesia.

Buku Poconggg juga Pocong ini adalah debut pertamanya sebagai penulis. Awalnya poconggg bukanlah seorang penulis, melainkan hanyalah seorang penulis dadakan karena banyaknya minat dari para followernya di dunia maya. Namun kualitas tulisan dari buku ini patut kita acungi jempol. Tidak bisa diragukan lagi.

Sosok fenomenal yang seharusnya ditakuti ini akan membuat pembacanya tersenyum simpul serta tertawa lewat tulisannya. Ada satu hal yang perlu diingat, berkali-kali dirinya menegaskan kalo pembaca bukunya nggak usah capek-capek mikirin gimana cara ia menulis buku ini. “Gue tegasin, kalian nggak usah capek-capek mikirin gimana caranya gue nulis buku ini. Mau pake gigi atau sewa joki, itu urusan gue. Yang harus kalian lakukan adalah, baca aja dan jangan nyinggung-nyinggung masalah tangan, deal ?” ujarnya di kata pengantar.

Melalui buku PJP ini, seikat pocong akan berbagi pengalaman konyolnya. Mulai dari perjalanan kisah cinta sejenisnya (maksudnya sama-sama setan, red), kisah nistanya menjadi pocong cupu, hingga ramalan-ramalan jitu yang terangkum dalam bab prediksi poconggg.

Enam puluh persen isi dari buku PJP ini bercerita tentang kehidupan seikat pocong. Benar-benar fiksi. Makanya, jika sedang membaca buku ini jangan pernah membayangkan kehidupan poconggg di dunia nyata, bener-bener gak masuk akal. Selebihnya ia menceritakan tentang kejenakaan email-email dari para fans atau followernya.

Bagi pencinta buku-buku novel komedi, mungkin akan menyukai gaya penulisannya. Terlihat polos dan tidak dibuat-buat. Meski begitu sangat disayangkan buku ini lebih sedikit isinya jika dibanding novel-novel komedi lainnya. Sehingga beberapa pembaca beranggapan kalo buku ini lebih cocok disebut buku cerita pendek.

Secara keseluruhan, buku PJP ini menceritakan tentang seikat pocong yang hidup dalam kegalauan. Belajar menjadi setan seram yang mengganggu manusia namun gagal. Selain itu ada bab yang bercerita tentang #konsultaconggg. Yaitu bagaimana seandainya jika poconggg menjadi seorang konsultan percintaan. Walau sebenarnya sangat diragukan mengapa dirinya bisa menjadi konsultan, sedangkan ia jomblo seumur hidup.

Selanjutnya dan pula bagian yang bercerita tentang #SumpahPoconggg. Berisi komentar dari para fans poconggg yang rela melakukan apa pun dan akan dibuktikan jika nama dan akun mereka disebutkan di buku ini.

Bab lainnya tentang percintaan. Tentang awal kencannya dengan pocongwati, Dea. Tujuan poconggg berpacaran pun dikarenakan dia terobsesi dengan satu kalimat yang membuat dirinya nggak bisa tidur selama 3 hari. “Di balik pria sukses, terdapat seorang wanita hebat”. Mantabb !! Bisa dibaca di first date nya yang juga dikemas dengan kocak.

Melalui buku PJP ini terbukti bahwa siapa saja bisa jadi penulis. Termasuk seikat pocong (miris mendengarnya, red). Tertarik ingin mengikuti jejak si poconggg sebagai penulis ?? Selamat membaca !!

Sumber : http://fandagri.blogdetik.com/resensi-buku-poconggg-juga-pocong/#more-465

Liputan ANTV - SkyJumpers Indonesia

Jumat, 11 November 2011

Truespin Aggressive Inline Skate Competition, Dec 12th 2010

Download Game SPORE


Spore ialah game yang nyaris mirip seperti sims, akan tetapi gameplay dari game yang satu ini mempunyai banyak kelebihan yang berbeda dari game lainnya. Game ini sangatlah berbeda dari game biasanya, loe  akan berpetualang dan mengembangkan diri...
READ MORE - Download Game SPORE

Kamis, 10 November 2011

BACKPACKER

Backpacker adalah derivat kata backpack. Akar katanya back dan pack. Back, yang di-Indonesia-kan ‘belakang’, berasal dari kata Inggris kuno baec. Consice Oxford Dictionary menyebut baec datang dari bahasa Jerman. Pack juga pinjaman bahasa Jerman; kata bendanya pak, kata kerjanya pakken. Penutur bahasa Jawa punya kata ‘pak’ (mis: sepuluh pak [sepuluh bungkus] ‘Jarum Filter’) dan bahasa Indonesia memiliki kata ‘paket’ (dari package) yang kira-kira semakna.



*Menurut Santosa/Sangata-Kalimantan* Sebagai kata benda ‘backpack‘ diberi padanan ‘rucksack‘, di Indonesia-kan ransel. Ingat nggak, dulu setiap tentara mendapat jatah pembagian ransel dan bursak. Meski bisa dijinjing atau digendong, lantaran muatannya yang lebih besar bursak lebih sering digedong. Sebagai kata kerja ‘backpack‘ diartikan travel atau hike carrying one’s belonging in a rucksack; bepergian atau jalan kaki dengan membawa ransel. Memang arti ‘backpack’ telah meluas, mungkin istilahnya ameliorative atau jadi melebar tergantung dari sudut mana. Kalau mau zakelijk, kalau mau per takrif (definisi), yang lebih pas mestinya ‘jalan kaki menggendong ransel’. Ransel baru digendong bila si empunya jalan kaki. Kalau bepergian dengan bis, ransel akan disimpan di bagasi.

Dalam kamus saya *artsons.wordpress.com*, saya artikan backpacker adalah melakukan perjalanan jauh dari satu kota ke kota lain bisa dinegara sendiri atau ke kota di negara lain dengan biaya yang ditekan se-irit mungkin. Barang yang dibawa mengunakan ransel yang digendong di punggung. Perjalanan dilakukan dengan berbagai moda transportasi seperti pesawat udara, kereta ataupun bus bahkan sepeda motor. Semua rencana itu disusun sebelumnya dengan banyak mengali data serta survey yang mendalam.

Membuat defisini arti backpacker mungkin sangat bias, tergantung dari mana memulai. Jika anda mengartikan backpacker sebagai tas yang dikenakan di punggung tentu saja tidak salah. Kini backpacker bukan lagi perjalanan yang dilakukan dengan mengunakan tas ransel yang dikenakan di punggung mengunjungi tempat-tempat yang belum pernah di jangkau sebelumnya, bergaul dan mencoba memahami budaya setempat bahkan menginap di rumah-rumah penduduk. Banyak pelancong yang megunakan tas ransel yang di sandangkan bahkan ada tas ransel yang mengunakan roda (trolley).

Lebih jauh lagi menurut saya bepergian ala backpacker adalah cara kita melakukan suatu perjalanan yang dilakukan melalui beberapa proses seperti membuat itinerary, membuat rencanan perincian dana yang akan dikeluarkan, menyiapkan perlengkapan, menentukan destinasi, menetapkan akomodasi dan transportasi yang sesuai dengan dana atau budget.

Seorang backpacker sejati selalu siap menghadapi berbagai kemungkinan. Biasanya tidak peduli ketika harus menaiki kendaraan umum yang penuk sesak dan tidak nyaman. Tidak masalah ketika harus tidur disembarang tempat, seperti di pos gardu, mushola hingga emperan. Barang yang dibawapun tidak banyak, isi tas nya umumnya barang-barang seperlunya dan tidak membawa peralatan yang tidak penting.

Sementara backpacker pada era modern saat ini banyak yang mempersiapkan diri dengan peralataan (gadget) yang canggih dan terkini. Tak usah heran saat anda melihat seorang pelancong yang membawa ransel dengan mengenakan pakaian seadanya tapi memegang alat GPRS untuk menentukan tujuannya.
sumber: http://artsons.wordpress.com/istilah-backpacker/

Istilah backpacker

Dunia parawisata mengenal banyak istilah untuk pelaku wisata baik dari jenis wisata maupun dari segi jumlah wisatawan. Istilah Backpaking atau backpacker sebagai subjek adalah istilah umum yang diberikan pada wisatawan yang berpergian dengan menggunakan Back pack , tas yang di gendong di punggung atau Ransel. Turis backpacker umumnya mempunyai ciri-ciri yang membedakan turis jenis ini dengan turis lainnya.
Salah satu nya adalah backpaker umumnya didominasi oleh kaum muda dengan mobilitas yang tinggi yaitu sering berpindah dari suatu tempat ke tempat yang lain, dari suatu daerah ke daerah lain. Karena kebiasaan berpindah-pindah ini maka rasel menjadi pilihan yang sangat praktis. Selain itu Backpacker juga selalu menggunakan hotel atau penginapan yang sederhana dan mereka berwisata ke suatu tempat umumnya tanpa menggunakan jasa Travel Agent atau biro perjalan wisata.

Hal ini sangat berbeda dengan wisatawan jenis Beach Holiday atau Bade Urlaub (bahasa Jerman). Mereka umumnya menginap di suatu hotel berkelas dengan sehari-hari menghabiskan waktu untuk berjemur dan bepergian di sekitar wilayah tersebut tanpa berpindah hotel. Wisatawan jenis ini umumnya menggunakan jasa Travel Agent Overseas atau travel agent lokal.

Ciri khas lainnya, kaum back paker ini jarang sekali datang berkelompok atau dalam sebuah group. Sehingga bila dibedakan dari jenisnya turis ransel masuk dalam kelompok individual tour (FIT) bukan Group Tour (GIT). Sedangkan bila di dilihat dari karakter berwisatanya turis ransel bukan termasuk beach holiday maupun special interest tour, yaitu lebih mirip Round trip (dalam satu pulau) atau overland tour (lintas pulau). Artinya selalu berpindah seperti tour roundtrip/overland tetapi tidak menyenangi satu object tertentu.

Kelompok wisatawan yang tergolong special interest yaitu yang tertarik dan focus hanya pada hal tertentu, misalnya lokomotif tua, gunung api, candi, peninggalan sejarah, jenis pohon dan hewan tertentu. Special interest lebih bersifat ilmiah, hobby atau penelitian. Sedangkan untuk wisatawan roundtrip juga overland tour, program dan akomodasi sudah di atur oleh overseas agent atau lokal agent setempat.

Sedikit Ilmu Tentang Sepeda FIXIE

Di Australia, "fixed-roda" adalah istilah yang normal untuk subjek dari artikel ini - yang berarti kebalikan dari freewheel, dan "fixed-gear" biasanya mengacu pada sebuah sepeda tunggal kecepatan.


Sepeda tetap gear (atau fixed-roda sepeda, kadang-kadang dikenal sebagai fixie) adalah sepeda yang freewheel tidak, berarti tidak bisa pantai - pedal selalu bergerak saat sepeda bergerak.

Sproket ini kacau atau dibaut langsung ke hub belakang tetap. Ketika ternyata roda belakang, pedal giliran dalam arah yang sama. Hal ini memungkinkan pengendara sepeda untuk berhenti tanpa menggunakan rem, dengan melawan rotasi engkol, dan juga naik secara terbalik.

Sepeda trek adalah bentuk fixed-gear sepeda digunakan untuk bersepeda lagu dalam sebuah Velodrome. Tapi sejak "fixed-gear sepeda" hanyalah sebuah sepeda tanpa freewheel, gigi tetap sepeda dapat hampir semua jenis sepeda. [2]

Secara tradisional, beberapa balap jalanan, pengendara sepeda digunakan klub sepeda fixed-gear untuk pelatihan selama bulan-bulan musim dingin, umumnya menggunakan rasio gigi relatif rendah, diyakini membantu mengembangkan gaya mengayuh yang baik. [3] Di Inggris sampai tahun 1950-an itu umum bagi pengendara untuk menggunakan fixed-gear sepeda untuk uji waktu. The 1959 British 25 km waktu kejuaraan sidang dimenangkan oleh Engers Alf dengan catatan 55 menit kompetisi 11 detik, mengendarai 84 inci tetap gear sepeda. Gear tetap juga umum digunakan, dan terus digunakan dalam akhir balapan mendaki musim bukit di musim gugur. Sebuah klub yang khas laki-laki tetap-peralatan mesin akan telah menjadi "jalan / jalan" atau "jalan / jalur" siklus . Dalam era ketika pembalap paling hanya punya satu siklus, sepeda yang sama ketika dipreteli dan dilengkapi dengan roda balap yang digunakan untuk uji coba waktu jalan dan lintasan balap, dan ketika dipasang dengan mudguards (fender) dan tas, itu digunakan untuk klub berjalan , tur dan latihan musim dingin . Pada tahun 1960, multi-gear derailleurs telah menjadi norma dan naik-gear tetap di jalan menurun selama beberapa dekade mendatang.tahun telah melihat minat dan popularitas meningkat fixed-gear bersepeda.

Di perkotaan Amerika Utara fixed-gear sepeda telah mencapai popularitas yang luar biasa, dengan munculnya dilihat preferensi estetika regional untuk selesai dan detail desain

Dedicated tetap gear sepeda jalan sedang diproduksi dalam jumlah yang lebih besar oleh produsen sepeda didirikan. Mereka umumnya rendah harga dan ditandai oleh geometri jalan santai, yang bertentangan dengan geometri sepeda trek curam.

Fixed-gear sepeda juga digunakan dalam siklus bola, sepeda polo dan bersepeda artistik.

Sepeda tetap gigi sangat cocok untuk berdiri melacak, manuver di mana sepeda dapat diadakan stasioner, seimbang tegak dengan kaki pengendara pada pedal.

Dalam kondisi licin beberapa pengendara lebih memilih untuk naik tetap karena mereka percaya transmisi memberikan umpan balik meningkat pada pegangan ban belakang.

Descending setiap gradien signifikan lebih sulit karena pengendara harus spin engkol pada kecepatan tinggi (kadang-kadang di 170 rpm atau lebih), atau menggunakan rem untuk memperlambat. Beberapa menganggap bahwa spin cepat ditegakkan ketika turun kelenturan atau fleksibilitas meningkat, yang katanya untuk meningkatkan kinerja mengayuh pada semua jenis sepeda.

Riding tetap dianggap oleh beberapa orang untuk mendorong gaya mengayuh lebih efektif, yang diklaim diterjemahkan menjadi efisiensi yang lebih besar dan daya bila digunakan pada sepeda dilengkapi dengan freewheel.

Ketika pertama kali naik gigi tetap, seorang pengendara sepeda yang digunakan untuk freewheel mungkin mencoba untuk freewheel, atau pantai, terutama ketika mendekati tikungan atau hambatan. Karena meluncur tidak mungkin hal ini dapat menyebabkan 'tendangan' ke kaki trailing, dan bahkan hilangnya kontrol dari sepeda.

Riding pada kecepatan tinggi di sekitar sudut bisa sulit untuk pengendara pemula, sebagai pedal bisa menyerang jalan, mengakibatkan kemungkinan kehilangan kontrol.

Sebuah sepeda fixed gear memiliki bagian yang bergerak lebih sedikit dari sepeda multi-gear dan membutuhkan sedikit pemeliharaan.

Beberapa pengendara roda tetap berpikir rem tidak benar-benar diperlukan, dan naik tetap brakeless memiliki status kultus di beberapa daerah. Rem dan kabel mereka mengatakan untuk menambah massal ekstra untuk penampilan sederhana dari sebuah gigi tetap.

Pengendara lain menolak naik di jalan tanpa rem sebagai pura, berdasarkan gambar, bukan kepraktisan Naik brakeless bisa berbahaya, dilarang oleh hukum di banyak yurisdiksi, dan mungkin membahayakan kemungkinan klaim sukses dalam hal suatu. kecelakaan.

Hal ini dimungkinkan untuk memperlambat atau menghentikan sepeda fixed-gear dengan melawan engkol berputar, dan pengendara juga dapat mengunci roda belakang dan skid untuk memperlambat atau berhenti pada sepeda fixed-gear. Langkah tersebut diprakarsai oleh unweighting roda belakang sambil bergerak dengan menggeser berat pengendara sedikit ke depan dan menarik di pedal menggunakan clipless pedal atau klip kaki dan tali. Pengendara kemudian berhenti memutar engkol, sehingga menghentikan roda drivetrain dan belakang, sambil menerapkan berat badan bertentangan dengan rotasi engkol. Hal ini menyebabkan roda belakang selip, dan memperlambat sepeda. Sarad dapat diselenggarakan sampai sepeda berhenti atau sampai pengendara keinginan untuk terus mengayuh lagi di kecepatan yang lebih lambat. Teknik ini membutuhkan sedikit latihan dan menggunakannya saat menikung umumnya dianggap berbahaya. Sebuah permukaan basah lebih jauh mengurangi keefektifan dari metode ini.

Pada setiap sepeda motor hanya dengan roda belakang pengereman, perlambatan maksimum secara signifikan lebih rendah dari pada sepeda yang dilengkapi dengan rem depan [28] Sebagai rem kendaraan, berat ditransfer ke roda depan dan jauh dari roda belakang, penurunan jumlah. pegangan roda belakang memiliki. Mentransfer berat pengendara belakang akan meningkatkan efisiensi pengereman roda belakang, tapi roda depan dilengkapi dengan rem biasa mungkin memberikan 70% atau lebih dari daya pengereman saat pengereman keras (melihat transfer Berat).

Banyak perusahaan menjual frame sepeda yang dirancang khusus untuk digunakan dengan tetap gear hub. Sebuah hub gear tetap atau lagu-sepeda termasuk benang khusus untuk mengencangkan lockring yang berlawanan arah (berlawanan arah jarum jam) dibandingkan dengan gigi itu. Hal ini memastikan bahwa gigi tidak dapat membuka tutup ketika pengendara "backpedals" saat pengereman

Untuk berbagai alasan, banyak pengendara sepeda memilih untuk mengkonversi sepeda ke gigi freewheel tetap. Frame dengan putus horizontal akan mudah untuk mengubah, frame dengan putus vertikal kurang begitu. Salah satu metode adalah dengan hanya mengganti roda belakang dengan roda yang memiliki track / hub tetap. Lain adalah dengan menggunakan hub dirancang untuk digunakan dengan freewheel threaded multi-kecepatan. Seperti hub hanya akan memiliki hak-tangan benang normal untuk gigi dan bukan benang terbalik untuk lockrings digunakan pada jalur / hub tetap. Ada kemungkinan bahwa sproket di hub tanpa lockring akan membuka tutup sementara kembali mengayuh. Bahkan jika lockring braket bawah adalah benang ke hub bersama dengan sproket lagu, karena lockring bawah braket tidak sebaliknya threaded, kemungkinan masih ada yang baik sproket dan locknut dapat melepaskan. Oleh karena itu dianjurkan untuk memiliki kedua rem depan dan belakang pada sepeda fixed-gear menggunakan hub freewheel dikonversi dalam kasus unscrews gigi sementara kembali mengayuh. Hal ini juga dianjurkan untuk menggunakan sealer thread untuk gigi dan lockring bawah braket. Para rotafix (atau "bingkai mencambuk") metode dapat membantu untuk aman menginstal sproket.

Sepeda dengan putus vertikal dan derailleur tidak memerlukan beberapa cara untuk menyesuaikan ketegangan rantai. Kebanyakan sepeda dengan putus horisontal dapat dikencangkan dengan menggerakkan roda maju atau mundur dalam putus. Sepeda dengan putus vertikal juga dapat dikonversi dengan beberapa hardware tambahan. Kemungkinan meliputi:

* Sebuah hub eksentrik atau bottom bracket memungkinkan poros pusat dari atau gelendong bawah pivot dan braket untuk mengubah ketegangan rantai.
* Sebuah "Roh" atau "mengambang" chainring. Sebuah chainring tambahan ditempatkan di drive train antara chainring dan sproket mengemudi. Bagian atas rantai bergerak ke depan dengan kecepatan yang sama bahwa bawah rantai bergerak ke belakang, memberikan penampilan yang mengambang dalam rantai tersebut.
* Sebuah "gigi Magic". Dengan beberapa matematika Anda dapat menghitung rasio gearing agar sesuai rantai tegang antara jebolan belakang dan bottom bracket. Juga, menggunakan link rantai setengah dan sedikit pengajuan putus untuk meningkatkan lebar slot akan meningkatkan kemungkinan menemukan "peralatan ajaib." Perlu dicatat bahwa "gigi ajaib" setup kontroversial, karena meregangkan rantai yang tak terelakkan dan slip selanjutnya yang dapat menyebabkan cedera serius.

Perangkat tensioning rantai yang terpisah seperti jenis yang melekat pada gigi putus gantungan (biasa digunakan pada sepeda gunung single speed) tidak dapat digunakan karena mereka akan rusak secepat bagian bawah rantai menjadi ketat.

Penyesuaian tambahan atau modifikasi mungkin diperlukan untuk memastikan chainline baik. Rantai harus menjalankan langsung dari chainring ke sproket, karena itu keduanya harus jarak yang sama jauh dari sumbu sepeda. Groupsets cocok komponen trek biasanya dirancang untuk memberikan chainline dari 42 mm, tetapi konversi menggunakan jalan atau cranksets sepeda gunung lebih sering menggunakan chainline. Beberapa hub, seperti White Industries 'Eno, atau hub Goldtec lagu Inggris, lebih cocok untuk tugas ini karena mereka memiliki chainline lebih besar dari standar. Kegagalan untuk mencapai chainline baik akan di terbaik menyebabkan rantai berisik dan keausan meningkat, dan paling buruk dapat membuang rantai dari sproket. Hal ini dapat mengakibatkan pembatasan roda belakang dan kerangka hancur jika rantai jatuh antara sproket belakang dan jari-jari. Chainline dapat disesuaikan dalam berbagai cara, yang dapat digunakan dalam kombinasi dengan satu sama lain:

* Mendapatkan bottom bracket dengan panjang spindle yang berbeda, untuk memindahkan chainring yang dlm kapal atau tempel
* Memilih bottom bracket dengan dua lockrings, yang memberikan penyesuaian halus posisi chainring
* Respacing dan redishing roda belakang, jika diizinkan oleh desain hub
* Menempatkan spacer tipis di bawah kanan cangkir itu bottom bracket (Sturmey-Archer membuat 1 / 16 cocok "spacer) untuk memindahkan tempel chainring
* Menempatkan spacer tipis antara chainring dan baut stack untuk memindahkannya dlm kapal (jika chainring adalah pada bagian dalam laba-laba engkol) atau tempel (jika cincin tersebut di luar laba-laba)
* Menempatkan spacer tipis antara bahu hub dan gigi-hanya direkomendasikan dalam kasus hub freewheel-threaded, yang telah cukup dalam untuk ini benang

Mempertahankan gigi tetap relatif mudah karena memiliki bagian-bagian kurang dari sepeda diarahkan. Sproket harus diperiksa secara teratur untuk memastikan tidak ada kerusakan pada setiap gigi dan bahwa objek tidak ada penggilingan sebagai ternyata dengan roda belakang. Chainring harus diperiksa juga untuk kerusakan apapun.

Sangat penting (untuk naik jalan, setidaknya) bahwa rantai cukup ketat sehingga tidak mungkin untuk itu untuk menggagalkan baik dari chainring atau sproket. Ini umumnya setara dengan "tidak kendur terlihat". Sebuah rantai tergelincir dapat menyebabkan berbagai konsekuensi yang tidak diinginkan, seperti roda belakang terkunci atau, yang terburuk dari semua, penghancuran frame jika rantai menjadi tertangkap di sekitar lengan engkol dan menarik ke depan segitiga belakang. Pada sepeda fixed-gear tanpa rem tangan, bahkan penggelinciran relatif jinak berarti kerugian total kemampuan pengereman. Tensioning samping, rantai secara signifikan lebih kecil kemungkinannya untuk menggagalkan jika chainline yang akurat dan rantai adalah tradisional "bushing penuh" tipe dengan fleksibilitas lateral terbatas. Karena perbedaan antara ketat dan rantai kendur setara dengan elongasi hanya sangat kecil dari link, ketegangan rantai harus diperiksa secara visual setidaknya seminggu, terutama jika sepeda adalah ditunggangi dalam kondisi basah atau kotor.

Seperti halnya sepeda lain, rantai harus diperiksa memastikan link master aman terkunci. Rantai dapat dilumasi bulanan untuk naik halus. Juga, sesuai kebutuhan, rem harus diperketat karena mereka kenakan dan kondisi ban diamati untuk lokasi tusuk mungkin. Tekanan udara dalam ban, keselarasan ban, rem penempatan menangani, dan karat harus dipantau setiap hari karena mereka dapat berubah sangat mudah selama perjalanan gemuruh.

Gerakan fixed-gear menyebar di seluruh dunia, dan berkembang di Swedia. Landasan masyarakat tetap gear Swedia adalah forum Fixedgear.se berbasis Internet, dengan lebih dari 2342 anggota yang terdaftar. Hal ini membuat untuk tempat pertemuan utama dan forum diskusi untuk Swedia tetap gigi pengendara dan penggemar.

Ada juga beberapa klub sepeda di seluruh Swedia dengan niche tetap gigi. Komet Rouler Club adalah sebuah klub yang berbasis di Gothenburg, setiap tahunnya mengatur legendaris alleycatt Svart Katt dan berbagai peralatan lainnya tetap-kegiatan yang berorientasi. Svart Katt telah diakui secara internasional dan dianggap kucing gang terbesar di Swedia dengan jumlah participators, menurut Cog Majalah [45] setara KCR dalam. Malmö disebut Pista Malmo, mengatur "rides Kamis" setiap hari Kamis, untuk semua sepeda dan pengendara.

Popularitas faktor

Orang mungkin heran apa yang menyebabkan ini booming terbaru dalam fixie pengendara. Seorang pengendara dari Stockholm diwawancarai untuk sebuah artikel tentang catatan fenomena yang naik sepeda menanamkan perasaan kebebasan untuk pengendara. Anda bebas pergi ke mana pun Anda inginkan, kapanpun Anda inginkan. Sebuah rasa juga penting, seperti pengendara mengatakan, "semua orang bahwa sepeda adalah teman saya". Penunggang tidak diketahui satu sama lain sering saling menyapa ketika di sepeda. Seperti di banyak subkultur, ini rasa memiliki merupakan faktor kunci dalam merekrut dan mempertahankan peserta.

Kenyataan bahwa banyak pengendara fixie naik brakeless bertentangan hukum lokal juga bisa dilihat sebagai faktor yang berkontribusi terhadap popularitasnya di kalangan orang yang kurang cerdas. Ada unsur putih kelas menengah pemberontakan terhadap pembentukan melalui berkuda tanpa rem, pemberontakan nyaman berukuran kecil.
(Berbagai Sumber)